Selain karena disibukkan dengan ujian dan membantu perusahaan bokap, salah satu alasan mengapa saya sudah lama tidak menulis di Blog ini adalah JIFFEST.
The 8th Jakarta International Film Festi val yg diadakan dari tanggal 8-17 Desember ini memaksa saya untuk hadir kedalamnya. Memaksa dalam artian bukan saya terpaksa, melainkan memaksa dalam artian sebagai pemerhati dan penggemar film-film nasional maupun internasional, saya seperti diwajibkan untuk menghadiri festival ini, dan berarti saya juga harus meluangkan waktu untuk menonton film-film di Jiifest ini.
Dan saya dengan senang hati dapat meluangkan waktu itu dikarenakan di penyelenggaraan Jiffest yg ke-8 ini berbeda dengan pe nyelenggaraan Jiffest di tahun-tahun sebelumnya. Berbeda dalam segi promosi lebih gencar, jumlah film yg dihadirkan, judul fim yg dipertontonkan lebih variatif tema-nya, venue yg mudah dijangkau, dan buku panduan yg tersebar dimana-mana.
Oiya yg membuat saya senang dengan penyelenggaraan Jiffest kali ini adalah, 50% dari film yg dipertontonkan tidak dipungut biaya alias GRATIS ! 50% film lagi memang diharuskan membayar tetapi untuk ukuran menonton di studio XXI, harga 25 ribu sudah termasuk sangat murah. Dan film yg dipertontonkan di festival ini adalah film yg pernah meraih penghargaan di festival-festival film internasional lainnya.
Jadi tidak ada alasan untuk melewatkan event berskala internasional yg diadakan setahun sekali ini, bukan ?
So far, di hari ke-8 Jiffest ini, saya sudah menonton 4 film.
- The Black Gold
- S-Express Philippines and S-Express Indonesia.
- Uzak (The Distant)
- Glanstobury
Review akan dibuat belakangan.
Rencananya, hari ini saya akan menonton Mother of Mine dan The Tiger and The Snow di Erasmus Huis, dilanjutkan keesokan hari-nya (Sabtu) menonton 9 Naga dan Russians Dolls. Mudah-mudahan jadi. Di hari terakhir Jiffest (Minggu) sebenernya saya ingin menonton dari siang hingga malam, tetapi saya harus mengurungkan niat itu karena ada urusan keluarga. Semoga saya masih bisa menonton satu film di hari terakhir itu. Karena ada satu film yg saya ingin sekali tonton di hari terakhir itu yaitu Something Like Happiness.
So, untuk yg merasa menumpuk DVD-DVD orisinil maupun bajakan dirumahnya atau yg merasa setiap minggu menyambangi 21 untuk menyaksikan film, masih ada 3 hari penyelenggaraan (termasuk hari ini), segera browsing situs Jiffest untuk mengetahui jadwal-jadwal film yg akan ditonton. Sungguh sayang rasanya untuk melewatkan festival film berskala internasional ini.
Maju terus Per-FILM-an INDONESIA !!!